Bekerja bagi fresh graduate :
Menjadi seorang pegawai kantoran dan bekerja di gedung tinggi yang berpusat di jantung ibu kota adalah impian sebagian besar para fresh graduate. Ditambah lagi dengan fasilitas dan tunjangan memadai yang diperoleh, serta salary per bulan sesuai dengan harapan alangkah bahagianya. Dan merasa tidak sia-sia pengorbanan kuliah selama bertahun-tahun.
Bekerja bagi senior dua-tiga digit :
Bagi senior atau yang bekerja dibagian yang memang dibutuhkan pemikiran dan tanggung jawab ekstra sebut saja berada di posisi C-suite, head of finance, country sales manager, head of procurement, engineering director, dll. per bulan bisa mendapatkan sallary dua-tiga digit yang berarti pekerjaan dan tanggung jawabnya pun cukup besar. Karena setiap usaha tidak pernah mengkhianati hasil bukan? Jadi memang sudah selayaknya tanggung jawab berbanding lurus dengan hak yang diperoleh. Dengan gaji dua-tiga digit tentunya ada kebanggan tersendiri dan boleh dipastikan kehidupanmu sudah termasuk level atas. Terlebih jika sudah berkeluarga, suami dan istri sama-sama bekerja dan berpenghasilan tinggi.
Bekerja bagi PNS / PPPK
Dan satu lagi pekerjaan impian para orang tua atau mertua pada anak dan menantunya adalah menjadi PNS atau PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja) rasanya bahagia bukan kepalang dan menjadi suatu kebanggaan bagi para ortu jika anaknya sudah menyandang atau berpakaian seragam instansi tertentu.
Bekerja bagi karyawan tetap, kontrak, honorer :
Atau bekerja di sektor swasta dengan gaji di atas UMR dan tidak lebih dari 2 digit baik sebagai karyawan tetap, kontrak atau outsorching, atau masih honorer. Namun per bulan sudah bisa dipastikan pendapatannya dalam artian tidak begitu ketar ketir untuk makan besok dan lusa.
Tanya rasa dan semangatmu hari ini:
Pertanyaannya adalah untuk kamu yang saat ini sudah mendapatkan amanah bekerja di perusahaan terbaik atau instansi pemerintah dengan gaji sesuai harapan apakah merasa bahagia atau tepatnya di hari Senin ini masih memiliki semangat menggebu-gebu seperti saat pertama kali mendapatkan peluang kerja dulu?!
Tentu jawabannya hanya ada dua “ya / tidak” dengan alasan beragam. tergantung suasana hati saat ini, banyaknya pikiran mengenai keluarga, atau adanya problem di lingkungan kerjamu. Atau bisa jadi jika saat ini sudah masuk tanggal tua dan dibayang-bayangi cicilan yang menumpuk bisa dipastikan Senin ini semangatmu menurun.
Lihat mereka yang di bawahmu :
Lantas bagaimana dengan mereka yang tidak mendapatkan kesempatan bekerja sebaik dirimu dan memiliki masalah hidup tiga kali lipat lebih berat. Terlebih di masa pandemi saat ini dan diberlakukannya PPKM. Tentunya bagi mereka yang pemasukannya harian dan belum tau besok atau lusa bisa makan atau tidak. Setiap hari bahkan detik ke menit merasa ketar ketir. Tapi kita tidak pernah melihat raut sedihnya atau tidak mendengar jeritan hatinya, atau bisa jadi kita sendiri tidak pernah mau tau. Sehingga kita hanya merasa yang memiliki masalah dalam hidup hanya diri kita. Tanpa pernah mensyukuri yang ada selama ini.
Jika kamu hanya berfokus pada masalahmu:
Saat kamu hanya berfokus pada masalahmu entah itu tanggung jawab yang begitu besar, keluarga yang kurang harmonis, dan masalah lainnya maka sudah dipastikan hidupmu memang penuh masalah. Maka sebesar apapun salary yang kamu peroleh saat ini atau sebaik apapun fasilitas dan lingkungan yang serba mendukung tidak akan membuat hidupmu bahagia jika kamu hanya memikirkan dirimu. Sehingga mengawali Senin ini untuk bekerja membuat dirimu tidak bersemangat. Dan ujung-ujungnya gabut.
Teruntuk kamu yang merasa lelah mengawali hari ini. Terlebih untuk memulai bekerja dan merasa bosan dengan rutinitas sebagai pegawai saat ini. Ingatlah selalu “Pekerjaan yang kamu keluhkan hari ini adalah impian para pengangguran di luar sana” Setiap hari bahkan detik ke menit mereka selalu berpikir dan mencari cara apa yang harus dilakukan demi memdapatkan sesuap nasi untuk anak dan istri. Kalau boleh mendengar keluhan mereka pastinya ada rasa kecewa pada sang Maha pemilik hidup dan berkata “kenapa ia harus ia berada di posisi ini” dan bahkan ada rasa iri. Tapi apa boleh buat percuma juga kan hanya berkeluh kesah tidak akan menyelesaikan masalah.
Berikut tim hartika.id rangkum dari kata TIKA:
“Tips Mengawali Hari Senin Agar Senantiasa Bersemangat”
1. T : Tidak ada kata yang lebih baik selain kata “Syukur”
Sudahkah kamu bersyukur hari ini?! Untuk kesehatan, kesempatan dan pekerjaan yang masih kamu jalani saat ini? Karena saat kamu bersyukur maka kemudahan demi kemudahan senantiasa menyertaimu. So segeralah bersyukur karena tidak ada kata yang lebih baik selain kata Syukur untuk memulai hari ini.
2. I : Ingat banyak orang yang menjadi pengangguran di luar sana
Salah satu pemicu semangat dalam bekerja adalah mengingat bahwa banyak orang yang menjadi pengangguran di luar sana. Kamu saat ini adalah termasuk orang yang beruntung maka gunakan kesempatan sebaik mungkin menjalani rutinitas pekerjaanmu. Karena jika kamu sudah di PHK karena kinerjamu yang menurun maka sakitnya bukan main dan penyesalanpun selalu datang belakangan “kenapa tidak dari dulu ya..saya melakukan yang terbaik?!”
3. K : Kontrol pikiran
Penyebab demotivasi dalam bekerja adalah gaji yang tidak sesuai, kurang nyaman dengan atasan, posisi perusahaan yang tidak stabil, sistem pekerjaan yang kaku, dan pekerjaan yang tidak sesuai dengan passion.
Pertanyaannya adalah “apakah kamu masih memilih bekerja di sana? Dan belum mendapatkan pekerjaan lainnya yang sesuai dengan keinginanmu?” Jika masih maka segera kontrol pikiranmu untuk tetap cintai apapun yang ada berkaitan dengan pekerjaanmu saat ini. Meskipun itu berat dan sulit. Tapi lambat laun dengan kamu membiasakan dan mengontrol pikiran untuk tetap mampu bekerja dengan baik maka semua bisa di atasi.
4. A : Ambil kesempatan baik sekarang juga
Memilih untuk tetap bekerja di tempat sekarang dengan cara mengontrol pikiran agar kembali menemukan semangat baru, atau tetap dengan keluhan serta beban yang ada sehingga terus mengalami demotivasi. Atau mencari pekerjaan baru yang belum tentu ada saat ini sehingga ujung-ujungnya menjadi pengangguran. Pilihan terbaik ada pada dirimu. So ambil kesempatan baik sekarang juga sebelum semuanya terlambat dan menyesal dikemudian hari.