4 Hal Yang Harus Dihindari Saat Silaturahmi
Bulan suci Ramadhan identik dengan masanya untuk menjalin silaturahmi dengan saudara, karib kerabat dan tetangga. Diadakan saat Buka puasa bersama (bukber) ataupun pasca Ramadhan saat Lebaran tiba. Bersalam-salaman sembari bermaaf-maafan, dan tentunya tak ketinggalan untuk bercengkrama sebagai pelengkap dalam sebuah pertemuan.
Dalam hal bercengkrama atau menjalin komunikasi dengan 1 orang atau banyak orang tidak semua orang bisa untuk memulainya dengan baik. Adakalanya harus ada yang berani membuka pembicaraan terlebih dahulu, barulah yang lainnya ikut nimbrung dan terjalinlah sebuah pembicaraan singkat atau bisa jadi panjang × lebar tergantung kenyamanan dalam pembicaraan tersebut.
Berbicara masalah kenyamanan dalam berkomunikasi perlu diperhatikan oleh mereka yang terlibat dalam cengkrama tersebut agar komunikasi berlangsung panjang dan menyenangkan.
Dalam hal ini tentunya tidak hanya satu orang saja yang lebih banyak bicara. Sebut saja sebagai komunikator handal alias ingin didengarkan tentang dirinya, keluarganya bahkan pencapaian hebatnya. Sedangkan orang lain hanya mendengarkan.
Atau satu orang selalu jadi moderator tukang memberikan pertanyaan-pertanyaan namun seringkali pertanyaan yang ditanyakan tidak masuk dalam silabus atau menyimpang dari norma yang ada (menyinggung perasaan orang lain.)
Tentunya membosankan bukan?! Jika dalam sebuah pertemuan tapi kita menjadi risih karena pertanyaan atau pernyataan orang lain menyinggung diri kita. Nah di sinilah kesadaran diri dari mereka yang terlibat dalam percakapan tersebut untuk memberikan porsi yang sama baik sebagai komunikator atau audien secara bergantian. Dan hindari hal-hal yang menyinggung perasaan orang lain. Berikut penjelasannya :
“4 Hal Yang Harus Dihindari Saat Silaturahmi”
1. T : Tidak menanyakan hal-hal yang belum / tidak dimiliki oleh lawan bicara :
Hindari pertanyaan mengenai hal-hal yang belum atau tidak dimiliki oleh lawan bicara kita. Seperti halnya :
“Kapan nikah? kapan punya anak? kapan tambah anak? kapan punya rumah?. Dll.”
Karena pada dasarnya orang tidak nyaman ditanyakan mengenai hal yang belum ia miliki. Jadi tanyakan saja hal yang terlihat olehmu saat itu, namun tidak menyangkut kekurangannya.
2. I: Ingat tidak semua orang senang dengan pertanyaan atau pernyataan basa basi :
Basa basi itu tidak selamanya perlu. Karena sebagian orang yang kurang suka berbincang-bincang menganggap hal itu membosankan dan buang-buang waktu saja. Jadi sebelum memulai pembicaraan penting sekali mengetahui tipe lawan bicara kita. Apakah ia orang yang suka basa basi atau to the point atau blak-blakan.
3. K: kompor atau tukang memanas-manasi :
Hindari untuk menjadi kompor alias tukang memanas-manasi, membandingkan kekurangan lawan bicara satu dengan menyebutkan kelebihan lawan bicara lainnya. Bertujuan untuk menjatuhkan yg satunya. Seperti halnya:
” anak kamu udah bisa apa? Anak si A udah banyak kepandaiannya! / saya baru beli ini loh…masak kamu yg katanya banyak uang ga kebeli sih!”
4. A: Awasi dan hindari kalimat body shaming & baby shaming :
Body shaming atau membicarakan kekurangan fisik orang lain. Dan baby shaming membicarakan kekurangan bayi seseorang. Dalam hal ini sangat perlu dihindari karena tidak semua orang bisa menerima omongan kita. Bagi kita adalah candaan tapi bagi mereka itu adalah penghinaan terhadap dirinya/anaknya.
Seperti halnya : (body shaming) ” habis puasa kok makin gemuk aja / jerawatmu semakin bersemi aja / bajumu kok itu-itu aja.
(Baby shaming) : “anakmu kok ga mirip kamu dan suamimu ya? / anakmu sekarang kurusan, ga dikasih makan ya! / hidung anaknya mancung ke dalam / anaknya lahirnya malam ya..jadi agak gelap warna kulitnya”
“Semua orang bisa bicara, baik secara verbal maupun non verbal. Tapi tak semua orang mampu bicara dengan baik. Dengan tidak menyinggung perasaan orang lain. ” (otakaTIKAta)
I and also my guys came reading through the best tactics on your website then quickly came up with a terrible feeling I had not expressed respect to you for those techniques. These young boys had been so warmed to learn all of them and have now pretty much been taking pleasure in them. Appreciate your being considerably helpful and also for selecting such incredible things most people are really desirous to learn about. My very own sincere regret for not saying thanks to sooner.
My wife and i felt absolutely glad when Michael managed to finish up his reports by way of the ideas he grabbed through your web site. It’s not at all simplistic to just possibly be offering solutions that many some people have been trying to sell. And we already know we need the blog owner to thank for that. The explanations you have made, the straightforward web site menu, the relationships you help foster – it’s many sensational, and it’s making our son in addition to our family reckon that this article is cool, which is really fundamental. Thank you for all!
The next time I learn a weblog, I hope that it doesnt disappoint me as much as this one. I imply, I do know it was my option to read, however I actually thought youd have something interesting to say. All I hear is a bunch of whining about something that you may fix in case you werent too busy looking for attention.