Tips Menjaga Hubungan Adik Beradik
Seberapa seringnya kamu bertengkar / salah paham di saat masih kecil dulu dengan saudaramu hal itu terjadi hanya dalam beberapa menit saja, dan setelah itu membaik dan bermain bersama kembali.
Seperti halnya pepatah yang mengatakan : ” Air dicencang tiada putus” yang memiliki arti hubungan persaudaraan tidak dapat dipisahkan oleh munculnya perselisihan.
Namun bukan berarti setiap adik dan kakak akur saat mereka sudah sama-sama dewasa. Terkadang karena perbedaan prinsip dan cara pandang membuat mereka justru bisa saling bersiteru hebat dikarenakan masalah harta.” Uang tidak kenal saudara”
Seperti beberapa kasus terjadi perselisihan antara saudara kandung dikarenakan berebut harta warisan hingga saling bacok, dan bahkan ada juga kasus anak menuntut ibu ke pengadilan dikarenakan warisan. Sungguh miris jika hal itu terjadi kepada diri kita sendiri.
Akurnya hubungan adik beradik merupakan peranan penting dari kedua orang tua. Di mana orang tualah yang selalu menjadi panutan anak-anaknya baik dalam berbicara dan bertindak, sehingga saat mereka telah sama-sama dewasa mereka tetap memiliki
“rasa bersama” : sama-sama menyayangi, sama-sama sedarah, dan sama-sama bertanggung jawab terhadap orang tua mereka.
Dengan adanya tertanam rasa memiliki bersama tersebut sedari kecil maka dapat saling mengingatkan dan menguatkan mereka atas nama “orang tua mereka”
Berikut beberapa tips yang perlu kamu terapkan dalam Menjaga Hubungan Adik Beradik “TIKA” :
1. T : Terapkan budaya SALING:
Antara kakak dan adik harus menerapkan budaya saling,
seperti : Saling memahami peran sebagai kakak menyayangi yang kecil dan sebagai adik menghormati yang besar.
Saling maaf dan memaafkan jika terjadi perselisihan.
Saling merindukan disaat sudah sama-sama berumah tangga dan berpisah tetap bersilaturahmi meskipun lewat telpon, SMS, atau media lainnya.
Saling mensupport adik dan kakak harus saling mendukung pilihan masing-masing.
2. I : Ingat momen Penting :
Mengingat momen penting dan menyampaikannnya dapat mengikat hati kamu dan saudaramu. Momen penting seperti: tanggal lahir, tanggal pernikahan, kejadian yang berkesan diantara kamu, dll.
3. K : Komunikasikan Solusi bersama :
Saat sudah sama-sama berumah tangga kamu dan saudaramu tetap memiliki tanggung jawab bersama terhadap orang tuamu yang telah mulai menua. Jadi kamu dan saudaramu harus saling mengomunikasikan tentang bagaimana kesehatan, dan hal terbaik dilakukan untuk orang tuamu karena jangan sampai “air susu dibalas dengan air tuba”
4. A : Antisipasi Masalah:
Kehidupan tidak berjalan dengan mulus, kerikil tajam yang menghambat langkah kamu dan saudaramu pasti terjadi. Namun sebelum terlambat jika kamu merasakan hal yang mengganjal segera antisipasi masalah tersebut, dengan cara bicarakan baik-baik tanpa melibatkan orang ke tiga karena biasanya permasalahan akan menjadi tersulut dengan hadirnya orang ke tiga.
A lot of thanks for all your valuable work on this blog. My aunt takes pleasure in making time for investigations and it’s really simple to grasp why. We all learn all concerning the lively mode you offer valuable tips and hints through the web site and even improve contribution from other ones on that content and our favorite daughter is really starting to learn a whole lot. Take advantage of the rest of the year. You’re performing a glorious job.