Berkaca Dari Banjir Yang Terjang JABODETABEK Awal Tahun 2020

Hiporia tahun baru 2020 terasa tak seindah tahun sebelumnya. Tak ada yang menyangka efek hujan yang mewarnai perayaan malam tahun baru dengan curah hujan sedang hingga tinggi berlangsung cukup lama dari Selasa sore siang hari (31/1/19), hingga Rabu pagi hari (1/1/20). Mengakibatkan sejumlah wilayah pemukiman warga di daerah Jabodetabek secara merata terendam banjir.

 

Indonesia berduka. Semangat tahun baru, hingar bingar, gelak tawa, kerlap kerlip lampu, hingga semarak kembang api dan petasan yang ikut menemani malam pergantian tahun kini berujung kelam. Berganti menjadi isak tangis pilu dalam gulitanya malam tanpa listrik, bertahan di  rumah dan berharap air surut. Sembari menunggu evakuasi dengan kondisi perut keroncong, kedinginan serta menggigil diselimuti oleh genangan air bercampur sampah yang telah memasuki rumah.

 

Bencana alam dapat terjadi kapan saja, di manapun, kepada siapa saja, dan dengan cara apapun. Di balik fenomena yang tengah berlangsung tentunya ada sebuah ujian atau bisa jadi sebuah cobaan bagi kita. Namun saat ini tak ada yang harus disalahkan, baik pemerintah setempat yang konon katanya “tidak sigap dan tidak mampu mengatasi banjir” sehingga terjadi perdebatan para tokoh, pejabat dan tak tertinggal komentar para netijen yang ikut menyudutkan. Namun yang jelas bahwa setiap kejadian terselip pembelajaran dan menjadi pengingat bagi kita masing-masing. Maka hendaknya kita berkaca pada kejadian yang menimpa awal tahun ini dengan mengambil pembelajaran. Berikut ini tim hartika.id rangkum dalam kata TIKA:

1. T : Tak ada yang patut disombongkan. Saat bencana melanda semua menjadi rata terseret arus air hanyut dan menjadi puing. Tak terkecuali mereka yang memiliki rumah berlantai 2, yang dilengkapi semua fasilitas, berpagar tinggi yang dijaga oleh security 24 jam pun ikut merasakan hal yang sama. “Rehatkan mata sejenak, tundukkan hati dan berpikirlah bahwa : “kun fayakun” jadi maka jadilah” Dia sang pemilik segalanya dapat merubah dalam sekejap” so apa yang patut kita sombongkan? Dan kenapa hati kita senantiasa melangit, jika kaki kita hanya mampu melangkah di bumi!

 

2. I : Ingat akan Lingkungan. Sebuah kalimat yang sering kita dengar seolah menjadi pengingat dalam hidup  kita “Sedia payung sebelum hujan” yang berarti mengantisipasi masalah sebelum masalah itu terjadi. Seperti halnya banjir disejumlah Jabodetabek merupakan big problem dari tahun ke tahun yang tak tuntas-tuntas. Oleh karena itu hendaknya masing-masing kita perlu mengingat dan memperhatikan lingkungan dengan cara : mengingat diri agar tidak abai dengan lingkungan, sensitif dengan perubahan alam, dan memperhatikan perubahan tatanan kota dengan baik saat melakukan pembangunan.

 

3. K : Kenali diri. Sebuah ungkapan dari ahli tasawuf Islam yang mengatakan : “Barang siapa mengenal dirinya maka Ia mengenal Tuhannya” seakan mengingatkan kita dari mana berasal,apa tujuan hidup kita, dan setiap perbuatan dalam hidup kita padaNya akan dipertanggungjawabkan setiap detiknya. Sehingga saat kita hendak melakukan pengrusakan terhadap alam, kecurangan terhadap sesama, dan kejahatan di muka bumi ini seketik kita akan takut karena Maha penglihatan sang khalik tiada tara.

 

4. A : Amalkan Abaikan. Amalkan pembelajaran di atas jika kamu peduli lingkungan dan prihatin dengan keadaan saat ini. Namun abaikan saja jika kamu rasa tidak penting dan beranggapan “kan bukan saya/ bukan saudara saya..”

nah jika pemikiranmu seperti itu bagaimana jika suatu saat terjadi pada dirimu/keluargamu dan tak satu orang pun yang bersedia membantu bahkan ikut prihatin pun tidak ? So turunkan dagumu, dan angkat tanganmu do’akan kebaikan buat mereka yang tengah ditimpa musibah. Dan terkhusus buat Indonesia agar aman dan damai selalu.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

One thought on “Berkaca Dari Banjir Yang Terjang JABODETABEK Awal Tahun 2020

  1. I must show some thanks to the writer for rescuing me from this type of matter. Because of looking out through the internet and meeting advice which were not helpful, I thought my entire life was done. Existing devoid of the solutions to the issues you’ve fixed as a result of the article content is a serious case, and those which could have in a wrong way damaged my entire career if I had not noticed the website. Your personal knowledge and kindness in taking care of every item was useful. I don’t know what I would have done if I had not encountered such a step like this. I can also at this moment relish my future. Thanks for your time very much for the expert and result oriented guide. I will not be reluctant to suggest your blog to anyone who wants and needs assistance about this subject.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *