Banyaknya rutinitas setiap hari menjadikan Ramadan lewat begitu saja. Solat hanya sebatas menggugurkan kewajiban, Puasa hanya sekedar menahan haus dan lapar. Dan saking sibuknya boro-boro mengejarkan solat sunat, sedekah, dan mengaji karena semua terkalahkan oleh kata “TIDAK SEMPAT.”
Padahal bulan Ramadan adalah bulan yang penuh ampunan, dilipatgandakannya setiap amalan, dan penuh berkah. Dalam dua belas bulan, hanya satu bulan saja ia hadir. Lantas akankah kita sia-siakan keberadaanya?
Umur tidak ada yang pernah tau kecuali Sang Maha pemilik nyawa. Karena salah satu syarat meninggalkan dunia tidak hanya tua atau sakit. Banyak yang masih muda, sehat dan berada di tengah kesuksesan ternyata Allah panggil menghadap-Nya. Jika sudah begitu maka penyesalan yang akan terjadi.
Nah mumpung masih sehat dan ada maka lakukan hal berfaedah sebelum tiada. Berikut tipsnya :
“Tips Tetap Berfaedah Selama Ramadan”
1. T : Tetapkan NIAT
Salah satu hal terpenting dalam melakukan sesuatu adalah niat. Seberapa kuat niat kita maka akan mempengaruhi tindakan kita. Maka dari itu niatkan dalam hati untuk bisa menjadi orang yang berfaedah.
2. I : Istirahat positif
Hal yang sering membuat kita lalai adalah waktu luang. Ketika tidak ada suatu kewajiban yang harus dikerjakan maka kita akan menunda apapun yang ada. Dan beranggapan masih bisa dilakukan nanti. Lalu memilih istirahat. Melakukan hal yang disukai :
Menonton TV, tidur-tiduran sambil scroll medsos, chatingan atau menelpon sohib yang ujung-ujungnya berghibah, dll.
Namun semua amatlah disayangkan jika habit tersebut kita lakukan di bulan yang dilipatgandakannya setiap amalan. Kenapa tidak kita coba untuk mengisi waktu luang kita dengan hal bermanfaat agar hidup kita jadi lebih berfaedah.
Dengan cara menerapkan minimal dalam 1 hari ada ilmu yang kita peroleh. Bisa dari mendengarkan podcast atau youtube ceramah dari ustadz, membaca buku motivasi diri, membaca artikel yang bermanfaat, dll.
3. K : Kontrol diri
Salah satu cara mengontrol diri adalah dekatkan diri kita pada hal-hal yang baik.
Mulai dari : Mata apa yang dilihat, telinga : apa yang didengar, mulut : apa yang diucap, kaki : kemana melangkah, hati : apa yang dirasa.
Semuanya tidak lepas dari : Dengan siapa kita bergaul, apa yang kita makan, apa yang kita tonton dan baca.
Sadarilah bahwa atas izin Sang Maha pemilik kehidupan. Kita adalah sebuah tubuh yang berjalan yang dapat kita kendalikan mau seperti apanya kita. Bukan atas kontrol lingkungan sekitar. Terkadang tanpa kendali dapat menjauhakan diri dari keberfaedahan.
4. A : Abaikan gangguan
Dalam menjalani hidup dan kehidupan kita selalu bertemu dengan yang namanya tantangan, rintangan, halangan, godaan, kesusahan, dll. yang dapat disebut dengan gangguan hidup.
Apalagi ketika kita ingin menjadi orang baik. Seperti halnya kata pepatah “Semakin tinggi pohon, semakin kuat angin menerpanya” Godaan atau bisikan ada saja yang menghantui. Namun hal itu bisa diatasi dengan seberapa kuat niat, motivasi, dan kesadaran diri. Dan yanh terpenting tetap selalu mendekatkan diri pada hal-hal yang baik.