Solusi Menanggapi Postingan Teman di Grup WhatsApp bersama “TIKA”
Di era pesatnya perkembangan teknologi smartphone saat ini tak ada orang yang tak mengenal whatsapp. Sebuah aplikasi pesan lintas platform yang memungkinkan kita untuk bertukar pesan tanpa biaya sms. Di whatsapp kita dapat melakukan obrolan online, berbagi file, bertukar foto, dll.
Dengan adanya kemudahan dan keuntungan yang ada pada whatsapp maka tak heran saat ini banyak orang memanfaatkan whatsapp sebagai ajang silaturahmi antar anggota dengan cara membuat grup di whatsapp. Grup keluarga, teman lama, organisasi, arisan, dll. Yang memungkinkan antara orang satu dan lainnya terkait mengenai apapun yang di share di dalam grup tersebut.
Dalam Satu grup terdiri dari beberapa orang dan sudah pasti juga memiliki berbagai macam karakter. Berikut pembagiannya. 5 Tipe Teman di Grup WhatsApp 🖑 :
1. Jempol : si Tukang COPAS. Orang yang suka mengcopy-paste informasi apapun yang ada di grup sebelah. Menurut dia bagus dan bermanfaat juga untuk dia sebarkan di grup lainnya. Terkadang tak mengenal waktu kapanpun selalu siap untuk copy-paste dan bahkan tanpa melihat tanggal update dari informasi yang dikirimkan.
2. Telunjuk : sang Motivator. Orang yang suka menyebarkan pesan-pesan yang berbau motivasi. Dikirimkan saat pagi, siang atau bahkan sebelum tidur sebagai pengingat. Dengan tujuan anggota grup tersebut dapat termotivasi terhadap apa yang dia share.
3. Jari tengah : si mingkem alias silent reader. Orang yang selalu baca update an apapun yang di share di grup, namun jarang berkomentar. Ada 3 kemungkinan penyebab dia menjadi silent reader “topik yang dibicarakan tidak menarik minatnya, apatis terhadap grup sehingga tak perlu basa basi, merasa tidak dilibatkan atau bisa jadi sebaliknya takut terlibat karena merasa dibuly.
4. Jari manis : si bawel. Orang yang selalu aktif dalam obrolan grup. Dia selalu ada dan berkomentar terhadap apapun topik yang dibahas “ga ada si bawel ga rame” julukan yang tepat adalah sebagai komentator untuknya. Apapun akan dikomentari sehingga grup menjadi ramai chatingan karena kehadiran dia.
5. Kelingking : si curcol. Orang yang suka menceritakan perihal dirinya, atau bahkan keluarganya. Tipe ini ingin jadi pusat perhatian, dan ingin mendapatkan pujian dari anggota grup. Dengan cara pamer postingan yang happy atau bahkan sekedar untuk berbagi pengalaman.
Dari penjelasan 5 tipe teman yang ada di grup whatsapp kamu pasti bisa merasakan ada di tipe manakah dirimu. Dan dari tipe tersebut pastinya ada yang tidak kamu suka dari anggota di grup whatsapp itu. Entah terkait postingan yang di share, notifikasi yang mengganggu, atau obrolan yang dibahas terlalu menyinggung perasaan kamu. Sehingga membuat kamu malas untuk bergabung, atau sekedar menanggapi obrolan yang dibicarakan. Dan membuat kamu ingin rasanya untuk exit dari grup tersebut.
Kamu tak bisa merubah seseorang untuk menjadi seperti apa yang kamu mau. Saat ada sesuatu yang tidak mengenakkan dihatimu dalam sebuah grup maka kamulah terlebih dahulu mengoreksi diri. Apakah kamu sedang ada masalah? Apakah pembahasan yang di share terkait SARA? atau bahkan pembahasan tersebut menyinggung nama kamu secara langsung? Jika tidak kamu tidak perlu tersinggung / menjadi orang yang sensitif dan bahkan mengambil keputusan untuk tidak menjalin silaturahmi dengan teman yang ada di anggota grup tersebut.
Saat kamu tidak senang dengan hal yang ada di grup whatsapp kamu tak perlu marah atau bahkan exit dari grup. Ada baiknya kamu perhatikan pembahasan di bawah ini:
Solusi Menaggapi Postingan Teman di Grup WhatsApp Bersama “TIKA” :
1. T : Tanggapi dengan positif. Pembahasan mengenai 5 tipe anggota di grup Whatsapp di atas sudah dijelaskan berdasarkan contoh 5 jari. Tugas kamu hanya memahami 5 tipe tersebut dan ingat bahwa setiap kita berbeda jadi kamu sendirilah yang memahami dan beri tanggapan positif terhadap mereka baik itu kepada yang suka pamer, komentar atau bahkan posting yang tidak penting menurut kamu.
2. I : Ikut terlibat. Orang yang merasa tidak dilibatkan maka ia hanya sekedar menjadi pelengkap atau tidak dianggap sehingga merasa grup tersebut tidak ada manfaat untuknya. Saat kamu join ke grup tersebut maka kamu adalah bagian dari anggota tersebut maka cobalah untuk melibatkan diri “secara positif” bukan hanya menjadi silent reader karena tujuan dibentuknya grup adalah ajang silaturahmi jadi tidak ada salahnya kamu sesekali ikut terlibat.
3. K : Komunikasikan dengan baik. Komunikasi sangat berperan penting dalam sebuah hubungan yang dapat merubah sesuatu menjadi suatu wujud. Jika ada suatu hal yang tidak mengenakkan terkait SARA, atau bahkan terlalu berlebihan tak ada salahnya kamu mengkomunikasikan kepada anggota grup terkait do and does’nt dan sepakati secara bersama agar tetap terjalin hubungan yang baik.
4. A : Attitude. ” Jangan pernah melakukan hal yang sama terhadap apa yang tidak kamu sukai pada seseorang” (hartika) Saat kamu tidak menyukai apa yang ada dibagian grup tersebut kamu cukup menjaga attitude mu. Berperilaku baik dengan cara memberi saran, kritikan dan tanggapan. Sehingga kamu dapat menjadi contoh untuk dia yang kurang baik.
So kamu tak perlu menjadi pembenci yang tetap berada di grup whatsapp mu sehingga hanya akan merusak moodmu saat poatingan bermunculan. Terapkan “TIKA” dan tetap jalin silaturahmi yang baik di grup mu 😉
I intended to compose you the very little word to thank you the moment again for your wonderful tactics you’ve discussed at this time. It’s extremely generous of people like you to allow extensively exactly what a number of us would’ve sold for an electronic book to help with making some cash for their own end, most importantly considering that you might have done it in case you decided. Those basics in addition served to become a great way to recognize that other individuals have a similar eagerness like my personal own to grasp a good deal more with regards to this issue. I am sure there are many more pleasurable opportunities in the future for individuals who look into your website.