4 Hal Yang Harus Dilakukan Sebelum Memutuskan Menikah

Menikah adalah terjadinya hubungan suami –  istri yang terikat lahir dan bathin secara sah dalam agama, dan sosial.

Berbicara masalah pernikahan erat kaitannya dengan kehidupan antara dua orang berbeda (habit dan habitat) yang dipersatukan dalam sebuah rumah tangga. Tentunya ada suka, duka, tangis, tawa, marah, merana, dan bahagia. Ibarat sebuah cerita dalam sinetron bisa berakhir happy ending atau bisa jadi malah sad ending yang akan menghiasi perjalanan sepasang suami-istri tersebut.

 

Kebanyakan orang kaget setelah menikah dengan karakter pasangannya antara dulu sebelum menikah sebut saja masa pacaran atau ta’aruf dibandingkan dengan setelah menikah.

Timbulnya penyesalan : ” Tidak seperti yang saya harapkan / seperti membeli kucing dalam karung gue / nyesel gue nikah sama loe / kita tidak se ide “

Atau bisa jadi : ” beruntungnya aku memilikimu / kenapa ga dari dulu saya menikah / amazing you”

Timbulnya penilaian terhadap pasangan terjadi saat setelah 1 bulan menikah. Pasca menikmati indahnya bulan madu, hangat-hangatnya kasih yang baru diresmikan tentunya ingin selalu berdua. Namun life must go on, kamu dan pasanganmu akan mengikuti perputaran waktu 24 jam bersamanya menjalani rutinitas sehari-hari. Bisa menjadi cepat atau bahkan melambat tergantung bagaimana kamu menghadapinya. Hari demi hari telah dilewati, harapan demi harapan tak kunjung tiba, pandangan positif maupun negatif akan menghiasi benakmu, konflik kecil mulai berdatangan. di sinilah kamu dan pasanganmu akan merasakan kehidupan yang sesungguhnya penuh misteri dan terungkap saat menikah dan harus dijalankan dengan kepala dingin.

 

Nah, tentunya kamu para single menginginkan pasangan sesuai kriteriamu yang sudah kamu list down dari hari ke hari. Bahkan menjadi rutinitas dalam pengucapan do’a mu pada sang Maha pembolak balik hati.

” ya Allah dekatkanlah hatinya untuk hamba, jika sekiranya itu baik / Tuhan berikan hamba jodoh yang tampan, mapan, dermawan, dan keturunan bangsawan”

“Mintalah maka akan Aku kabulkan” bukankah begitu dalam sebuah firman-Nya? Jadi tak ada yang salah dengan sebuah do’a. Mintalah dan memohon pada-Nya dengan sungguh hati. Namun ingat kamu harus realistis sesuaikan dengan dirimu agar tidak jomplang. Ibarat kata jika kamu menginginkan jodoh yang soleh/solehah tentu kamu harus memperbaiki diri terlebih dahulu. Atau menginginkan jodoh yang tampan / cantik tentu kamu harus belajar berbenah diri agar terlihat menarik. Atau jodoh yang mapan tentu kamu harus memiliki kualitas diri, dll. so perbaiki diri karna kamu sesuai dengan jodohmu.

 

Satu hal yang kamu para single harus ingat bahwasanya : “Tidak ada pasangan yang sempurna, karna kamu juga tak sempurna. Kesempurnaan tercipta saat kamu dan dia saling menerima kekurangan dan bersatu menjadi sebuah kelebihan”

 

Memilih pasangan perlu dilihat bibit, bebet dan bobotnya agar tidak timbul penyesalan dikemudian hari. Sayang kan? Jika selama ini kamu mempertahankan diri sebagai seorang gadis / bujang, lalu menikah berubah status menjadi suami orang / istri orang namun hanya gara-gara tidak sejalan dan tidak sanggup menghadapi ketidakcocokan setiap hari harus berakhir dan menyandang status janda / duda.

So sedari dini perlu KOLEKSI (terima masukan orang lin, tidak mentok cinta mati ke satu orang saja padahal ada yang lebih baik),  SELEKSI (pilih yang terbaik menurutmu) baru RESEPSI . Nah itu penting dilakukan. 😉

 

Jika sudah menentukan pilihan kepada satu orang dan menjajaki hubungan serius, kamu harus melakukan 4 hal tips dari TIKA berikut ini minimal tidak membuat kamu menyesal saat setelah menikah nanti.

4 Hal yang Harus Dilakukan Sebelum Memutuskan Menikah :

1. T : Tanya hatimu : Renungkan sembari menulis plus-minus yang ada pada diri calonmu yang tentunya kamu harus terlebih dahulu ketahui dari orang dekat, lingkungannya, dan selidiki juga.

Misal minusnya: ia suka merokok, bangun siang, malas mandi, jarang solat, dll. plusnya: suka menolong, rajin bekerja meski serabutan, bermasyarakat, dll.

Kemudian tanyakan pada dirimu : *Apa tujuan saya menikah? *Siapkah saya menerima kekurangannya nanti? * *Mengapa saya memilihnya? *bagaimana jika dia tidak mau merubah kebiasaan buruknya? Jika sudah  menanyakan pada hatimu dan sudah tau jawabannya. Jika kamu tidak mempermasalahkannya maka kamu siap menanggung resiko ke depan dengan tanpa beban menikah dengan pilihanmu meski banyak hal perbedaan dan menjalani sembari merubahnya. Karna bukankah sebaik-baiknya pasangan itu saling nasehat – menasehati? (Learning by doing)

 

2. I : Ingat Budget : memperkirakan budget di awal saat melaksanakan pernikahan (resepsi) penting dilakukan. Agar kamu setelah menikah tidak terlilit hutang.

Jangan sampai gara-gara agar terlihat indah, karna hanya satu kali kapan lagi? Dan pasanganmu menginginkan pesta yang wah, kelas atas gaya kaum sosialita padahal kantong menderita, akhirnya menyengsarakan diri sendiri. Maka waspadai dan sesuaikan budget berdua.

 

3. K : Komunikasikan kepada calon pilihanmu mengenai do and don’t yang kamu harapkan saat setelah resmi jadi pasangan nanti : Hal ini terkait * tempat tinggal, pekerjaan, keuangan, momongan. dll. Seperti : Apakah kamu (perempuan) siap ikut dengan dia (merantau) atau bahkan LDR an / dia (suami) tidak mengijinkanmu bekerja apakah kamu siap di rumah saja mengorbankan ijazahmu dan karirmu sebelumnya? Apakah kamu siap dimadu jika kamu tidak memiliki keturunan? / siap mengadopai anak? Hal tersebut penting dibicarakan sebelum menikah agar tidak terjadi penyesalan.

 

4. A : Abaikan kata orang : Mendengar masukan keluarga, orang terdekat saat hendak memilih pasangan untuk menikah penting. Namun jika kamu sudah mantap dengan pilihanmu dan siap dengan segala resiko yang ada dikemudian hari tanpa menyalahkan orang lain nantinya maka segera putuskan dan bertanggungjawab dengan segala yang ada. Dan jika ada yang tidak setuju dwngan pilihanmu maka abaikan saja dan beri pengertian dan kuatkan mereka bahwa kamu siap dengan pilihanmu.

 

Nah, sudah siapkah kamu para single untuk  menikah tahun ini? Jika sudah mantab bersegeralah, namun jika masih ragu tinggalkan sembari memantapkan diri 😉

 

 

2 thoughts on “4 Hal Yang Harus Dilakukan Sebelum Memutuskan Menikah

  1. Thank you for your whole hard work on this website. Kate delights in working on internet research and it is easy to understand why. Most of us hear all about the compelling ways you create efficient steps through your blog and welcome response from other ones about this area so my princess has been becoming educated a great deal. Enjoy the remaining portion of the new year. You’re doing a pretty cool job.

  2. I in addition to my guys have already been looking at the great recommendations located on your site and so unexpectedly developed a horrible feeling I never expressed respect to you for those strategies. All of the young men are actually for that reason happy to learn all of them and already have definitely been using those things. Thank you for genuinely simply helpful and also for picking such extraordinary issues most people are really eager to be aware of. Our honest regret for not expressing appreciation to you sooner.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *