Pikirkan Empat Hal Sebelum Pamer Di Medsos

Tak dipungkiri “Media sosial adalah ajang pamer” apa saja yang dimiliki. Mulia dari harta, tahta, dan keluarga. Semua akan diperlihatkan dengan berbagai cara masing-masing dari pemilik akun. Bisa jadi secara terang-terangan, maupun tersembunyi yang dilapisi dengan cara terselubung namun tujuan tetap sama yaitu PAMER.

 

Sho what? Salahkah ketika seseorang pamer di medsos? Dengan miliknya sendiri, hasilnya sendiri. Saya rasa semua orang punya jawaban masing-masing. Dan ada hak jawab untuk mencari pembenaran dari tindakannya.

Dan jujur saya sendiri juga masih sering melakukannya. Sebut saja pamer receh😅 bagi orang yang beda level tentu terlihat norak / lebay🤣 dan saat ini belajar untuk menguranginya setelah tau dampak buruk yang diterima🙏

 

Baru-baru ini ramai pemberitaan di media salah seorang keluarga dari petinggi di negeri ini pamer tentang fasilitas mewah yang ia rasakan. Dan tidak hanya sekali dua kali saja beberapa dari keluarga petinggi lainnya pun melakukan hal yang sama. Usut punya usut berurusan dengan KPK hingga burujung di jeruji besi. Jadi sebelum pamer lihat-lihat dulu situasinya aman atau tidak🤣🤭

 

Pikirkan Empat Hal Sebelum Pamer Di Medsos :

1. T : Tau asal usul kepemilikan benda yang mau dipamerkan. 

Sebelum mau pamer kamu harus TAU dulu asal usul kepemilikan benda yang mau kamu pamerkan.

Apakah didapat dari warisan mertua misalnya. Malu dong?! Ketahuan kamu tidak mampu berdiri di atas kaki sendiri. Atau dari hasil mencuri, korupsi, menipu, dll. Daripada pusing memikirkan asal usul dari mana maka stop untuk pamer. Karena biasanya netizen lebih jago mengulik-ngulik yang tersembunyi. 😅

 

2. I : Ingat prinsip orang biasanya “SMS = Susah Melihat orang Senang”

Bukan hanya orang lain. Tapi biasanya orang terdekat lebih merasa sedikit tertekan jika kamu lebih darinya, terlebih jika kamu dulu di bawahnya tiba-tiba sekarang kamu diatas. Tapi tidak semuanya juga orang terdekat seperti itu, tergantung hatinya juga.

So lebih aman hindari untuk pamer kekayaan. Apalagi dimasa sulit ekonomi saat ini. Ketika orang terdekat kita terlihat baik-baik saja namun sebenarnya dia tengah mengalami kesulitan. Syukur-syukur kalau kamu mengerti tanpa dia harus meminta, kalau tidak? Maka tindakan pamermu hanya membuat lubang dalam hatinya.

 

3. K : Kendalikan diri.

Ketika kamu ada keinginan untuk pamer maka ingat selalu kalimat ” Di atas langit masih ada langit” Jadi tahan diri.

Tidak semua orang harus tau apa yang kamu milik, kebahagiaan apa yang tengah kamu rasakan dengan pasangan. Iya kalau jalan rejekinha benar? Kalau tidak, malu kan? Dan ingat roda tidak selalu di atas, maka berlaku biasa saja tanla semua orang harus tau akan lebih nyaman.

 

4. A : Ain

Ain adalah pandangan kagum atau takjub disertai dengan rasa iri dengki dari seseorang yang memiliki tabiat buruk yang mengakibatkan adanya bahaya pada orang yang dilihatnya.”

Dalam Majalah Kesehatan Muslim, dr. Raehanul Bahraen menjelaskan bahwa penyakit ain adalah penyakit baik pada badan maupun jiwa yang disebabkan oleh pandangan mata orang yang dengki ataupun takjub. Sehingga dimanfaatkan oleh setan dan bisa menimbulkan bahaya bagi orang yang terkena.

Percaya atau tidak. Apapun yang sering kita posting baik itu tentang anak, pasangan atau harta. Tiba-tiba ada saja rasa ketidaknyamanan setelahnya.

So pikirkan 4 hal di atas sebelum pamer. Kecuali niatannya baik, seperti memberi informasi tentang suatu hal. Tanpa ada rasa ingin dilihat dan diakui.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *