“4 Tanda Kehidupanmu Tidak Asyik Jadinya Terlalu Berisik Dan Mengusik Kehidupan Orang Lain”

“Susah Melihat orang lain Senang dan Senang Melihat orang lain Susah” atau disingkat jadi SMS. Hari gini masih SMS capek deh😂 yuk beralih ke WA 😁

 

Dalam menjalani hidup dan kehidupan tentunya kita tidak terlepas dengan yang namanya sosialisasi. Karena kita makhluk sosial.

Berhadapan dengan orang lain yang di luar diri kita tentunya berhadapan pula pada berbagai macam tingkah laku, dan tutur bahasa orang lain. Yang bisa jadi sepaham, dan sepaket dengan pemikiran kita. Dan bisa juga bertolak belakang alias beda pemahaman. Entah dari cara penyampaian ataupun beda sudut pandang keilmuan.

 

Tak jarang karena perbedaan yang ada menjadi sebuah konflik antara kamu dan orang lain. Dari konflik yang ada sehingga membuat kamu tidak menyukainya. Intinya apapun yang berkaitan dengan orang tersebut membuat kamu tidak suka. Terlebih jika kehidupanmu tidak begitu asyik menurutmu. Atau berada di bawahnya maka kamu merasa telah dikalahkan olehnya maka kamu mencari cara agar bisa mengusik kehidupan orang tersebut.

 

Tidak hanya terhadap orang lain yang sering bersosialisasi denganmu saja yang akan kamu usik hidupnya. Orang yang kamu pernah temui, atau orang yang tenar dan menurutmu berada di atasmu. Akan jadi bahan usikanmu. Semua itu karena hidupmu tidak asyik bagimu.

 

Mungkin kamu pun tidak menyadari bahwa banyak orang yang sudah kamu usik kehidupannya. Baik secara langsung ataupun tidak. Ada orang yang telah kamu usik tidak tau atau masa bodoh. Atau bisa jadi ada yang sadar dan sudah tidak nyaman dengan sikapmu dan menjauhi dirimu agar tidak terus diusik olehmu. Maka menjauh adalah salah satu pilihannya.

 

Nah agar kamu tau bahwa apakah sesungguhnya kehidupanmu asyik atau tidak sehingga kamu berisik mengusik kehidupan orang lain. Yuk cek tips dari kata TIKA berikut ini :

 

” 4 Tanda Kehidupanmu Tidak Asyik, Jadinya Terlalu Berisik Dan Mengusik Kehidupan Orang Lain” 

 

1. T : Tidak Menemukan Kebaikan Orang Lain : 

Di matamu tidak ada baiknya orang lain. Terlebih terhadap orang yang berada di atasmu dan kamu merasa tersaingi olehnya. Jadi selalu saja ada konten atau celah untuk menjatuhkan orang lain lewat kelemahannya. Baik secara langsung ataupun tidak. Bisa melalui candaan bahkan bisa secara to the point dengan kata-kata yang menyakitkan. Pada intinya adalah karena kamu merasa hidupmu tidak asyik jadi sebaik apapun orang lain tidak kamu temukan kebaikan padanya.

 

2. I : Ikut Campur Mengurusi Kehidupan Orang Lain : 

Kamu selalu ikut campur mengurusi kehidupan orang lain. Bukan karena kamu peduli padanya namun dikarenakan hanya sekedar ingin tau. Terlebih jika ada masalah terhadap orang tersebut. Seolah kamu selalu ada untuknya, padahal tujuan sebenarnya adalah ingin memastikan bahwa dia dalam keadaan tidak baik dan itu membuat kamu senang.

Ikut campur mengurusi kehidupan orang lain bisa dilakukan dengan dua cara : Selalu mencari tau kabar dan keberadaan orang tersebut melalui sosial medianya. Dan bisa jadi menanyakan langsung padanya apa yang sedang terjadi namun tujuan sesungguhnya bukan karena kamu peduli.

 

3. K : Kompor Meleduk : 

Orang yang suka membuat rusuh disebut dengan istilah kompor meleduk. Kehadiranmu di tengah orang lain membuat suasana semakin memanas. Tujuanmu tadinya ingin meramaikan suasana malah jadi menimbulkan konflik.

Hal ini dikarenakan tidak adanya kontrol dalam pemilihan kata-katamu saat berhadapan dengan orang lain. Karena bagimu itu biasa dan merasa tidak ada orang yang akan tersinggung dengan ucapanmu. Namun tidak semua orang bisa menerima atau sesuai dengan maksud dan tujuan dari candaanmu, saranmu, terlebih komentarmu.

 

4. A : Antusias Membicarakan kejelekan Orang Lain : 

Saat ada topik terbaru dan ada khalayak ramai maka kamu yang menjadi garda terdepannya atau sebut saja menjadi nara sumbernya. Kamu selalu antusias saat membicarakan kejelekan orang lain. Mulai dari point A-Z akan kamu kupas tuntas. Orang-orang yang tidak tau menjadi tau, berita yang tidak ada jadi kamu adakan. Ujung-ujungnya ghibah dan fitnah menjadi satu. Ketika orang lain terlihat percaya akan kata-katamu maka kamu pun semakin menambah bahan pembicaraan.

 

Nah sudah jelaskan tanda-tanda jika kehidupanmu tidak begitu asyik menurutmu maka kamu akan berisik dan mengusik kehidupan orang lain. Kira-kira baik tidak sih?! jika hal ini sudah menjadi habit bagimu maka dapat dipastikan orang-orang tidak akan nyaman denganmu dan kehidupanmu pun akan terus kamu rasa tidak asyik karena selalu mengurusi orang lain sehingga lupa dengan hidup sendiri.

So agar hidupmu asyik maka hindarilah mengurusi kehidupan orang lain jika hanya sekedar ingin tau bahwa dia sedang tidak baik-baik saja.

 

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *