Menyandang status JOMBLO alias belum menikah atau belum memiliki pasangan hidup satu hal pertanyaan yang kerap dipertanyakan adalah “KAPAN NIKAH??”
Sebagai seorang jomblo bagaimana tanggapanmu dengan pertanyaan tersebut? Apakah kamu marah, bersedih, atau bahkan cukup santai dalam menanggapinya?
Dari survei yang dilakukan team hartika.id dapat disimpulkan mengenai tanggapan para jomblo terhadap pertanyaan “KAPAN NIKAH??” :
1. Marah : Sebagai seorang jomblo jika kamu marah dengan pertanyaan tersebut dapat dipastikan bahwa kamu merupakan orang yang tertutup (introvert) dan mudah tersinggung. Kamu beranggapan bahwa tak perlu orang lain ikut campur dan mempertanyakan statusmu. Dan bisa jadi terhadap pertanyaan “kapan nikah” melihat tanggapanmu kamu memiliki pengalaman buruk dan belum bisa menerimanya. Seperti kegagalan dalam menjalani hubungan atau bahkan adanya penolakan dari pihak calonmu.
2. Bersedih : Jika kamu kerap bersedih terhadap pertanyaan yang selalu dilontarkan kepadamu “kapan nikah??” Maka kamu merupakan tipe melankolis. Dalam penantian jodoh kamu terlalu berharap kepada orang lain dan kurang yakin dengan kelebihan dirimu, menyesali diri dan membandingkan dengan orang lain. Sehingga pertanyaan yang selalu datang membuatmu sedih karena kamu merasa tak laku alias tak ada yang mau dengan dirimu.
3. Santai : Santai seperti di pantai..sekuat apapun ombak menerjang karang di lautan tetap kokoh. Begitulah gambaran dirimu, sebanyak apapun komentar orang terhadapmu “kapan nikah??” “Udah kepala 3 loh!” Kamu tidak ambil pusing karena menurutmu : menikah adalah pilihan, dan memilih orang yang tepat. Dalam menentukan jodoh kamu memiliki kriteria tersendiri, karena kamu tidak mau asal pilih yang tidak sesuai dengan bibit, bebet, dan bobot. Jadi kamu tetap fokus terhadap apa yang ingin kamu capai dalam memilih jodoh dibandingkan harus terburu-buru menikah untuk sekedar sebuah status.
Namun seberapa hebat alasanmu menyangkal dengan keberadaan status jomblomu saat ini, pertanyaan demi pertanyaan “kapan nikah??” akan terus bermunculan sampai kamu resmi berstatus “menikah” yang terkadang kerap membuat kamu kesal, marah, sedih, dll. So sebelum semua terjadi berlarut-larut dan kamu bingung menjawabnya ada baiknya kamu simak tips “TIKA” Cara Menjawab Pertanyaan “Kapan Nikah??” :
1. T : Tersenyum dan Tanggapi dengan baik : Sebuah senyuman dapat meleburkan emosi dan menenangkan hati. Saat adanya pertanyaan tersebut maka kamu cukup berikan senyuman dan tanggapi dengan baik pertanyaan “kapan nikah” jawab dan katakan dengan percaya diri “InsyaAllah segera😊” karena perkataan adalah do’a.
2. I : Ingat kontrol emosi. Jika dia mempertanyakan lebih lanjut mengenai tanggapanmu dan berusaha untuk mengulik-ngulik dirimu maka kamu cukup mengontrol emosimu jangan terbawa arus sehingga menyebabkan kamu kesal. Dan pikirkanlah bahwa “dia peduli terhadap saya”
3. K : Komentari balik. Setelah beberapa kali pertanyaan dengan topik yang sama yang ditujukan kepadamu kamu harus mengomentari dia balik. Jangan sampai kamu yang jadi bahan pembicaraan pada saat itu. Dengan cara mempertanyakan statusnya juga, keluarganya atau banyak hal tentang dirinya.
4. A : Alihkan pembicaraan. Segera alihkan pembicaraan jika kamu memang tidak nyaman denga topik tersebut. Dan ingat kamu yang harus punya kendali membawa suasana dalam percakapan yang baru agar dia tidak mengarah ke pertanyaan awal tadi “btw..jodohnya sudah ada??.”
Dengan adanya “TIKA” di atas cara menanggapi pertanyaan “kapan nikah??” Kamu tak perlu bingung lagi. Yang harus selalu kamu pahami adalah :
“Menikah akan segera ditepatkan Tuhan. Di saat yang tepat, dan dengan orang yang tepat. Tak perlu kata sesaat yang membuatmu sesat bahkan melarat” ( hartika)