Tips Agar Tidak Menyesal Dalam Memilih

August 9, 2021August 9, 2021 Hartika Yuliasari 4 Comments

Pengalaman kemarin tepatnya di tanggal cantik 8.8. Saya, suami dan anak kami hendak melakukan olah raga bersama (bonding time) seperti weekend sebelumnya di sebuah sport center lokasi perumahan mewah di Tangsel.

Sebelum memutuskan berangkat saya memberitahukan kepada suami agar nanti mampir dulu setelah jogging ke toko sembako yang tidak jauh dari tempat tersebut. Untuk membeli beras merah buat suami yang kebetulan saat ini sedang mengatur pola makan sehat agar senantiasa diberikan kesehatan. Dikarenakan warung atau toko sembako dekat rumah tidak ada yang menjual beras merah. Lalu melajulah bersama.

Disepanjang jalan kami melihat beberapa toko sembako. Namun hanya ada dua toko yg menjual beras merah.

Toko pertama yang kami lihat dituliskan bahwa harga beras merah Rp. 13.000. Dan suami pun memberitahu..

👨 : Nanti belinya disana aja.
👩: (mengiyakan sembari melihat toko sembako sepanjang jalan lainnya.)

Lalu tak berapa jauh dari toko tersebut ada lagi toko sembako yang menjual beras merah dan bertuliskan Rp. 11.000. Saya pun segera mengatakan ke suami..

👩: di situ aja belinya, lumayan kan beda Rp. 2000.
👨: siapa tau kualitasnya berbeda. Yang 13ribu aja.
Namun saya pun menegaskan
👩: sama saja sepertinya, kita coba beli aja dulu yg 11k siapa tau bagus.

Akhirnya setelah selesai olah raga bersama kami pun memutuskan untuk ke toko sembako yg 11k.
Di sana saya melihat harga telur Rp. 23.500 beda Rp.500 dari warung langganan dekat rumah. Dan saya pun memberitahu suami bahwa sekalian beli telur dengan alasan biar ga bolak balik ke warung lagi. Padahal hanya karena beda Rp.500😂 (dalam hati lumayan irit Rp.500 buat tambah jajan anak)

Jadilah belanja di toko sembako yang saya namai seketika “toko sembako murah” beras merah 5kg dan telur 1kg. Ada rasa sedikit bangga karena mendapatkan beras merah dan telur dengan harga miring.

Kami pun bergegas pulang. Namun tak berapa lama kemudian menuju perjalanan pulang, ternyata saya pun melihat ada toko khusus telur dan menuliskan harga telur Rp.22.500.

👩: (sedikit menyesal dan berkata) disini ternyata lebih murah telurnya. Tau gitu beli disini aja tadi 😤
👨: Hmmm.. (🤐😅)

Dari pengalaman saya tersebut tentunya teman-teman juga pernah atau sering merasakan hal serupa. Entah itu dalam hal memilih barang, tempat atau bisa jadi saat dulu memilih pasangan hidup.

Misalnya menolak lamaran si A dikarenakan tidak suka dengan gaya hidupnya / kasta yang berbeda. Akhirnya memutuskan menikah dengan si B yang terlihat baik. Namun ternyata justru saat sudah menikah apa yang dikira baik jauh dari harapan. Dan sebaliknya si A justru lebih baik. Maka timbul lah penyesalan “kenapa saya tidak pilih si A dulu ya!!”

Terhadap apapun yang saat ini sudah kita miliki. Terlepas dari kelebihan dan kekurangan yang ada. Dan tentunya saat berhadapan dengan “masalah” berkaitan dengan ketidaknyamanan atau tidak sesuai harapan maka yang terlihat selama ini adalah kekurangan sehingga menutupi kelebihan yang ada. Satu hal yang harus diingat “Menyesal belakangan tiada guna”

Nah..dari cerita beras merah dan telur tadi. Hingga apapun yang berkaitan dalam hidup dan kehidupan ini soal pilih, memilih dan banding-membandingkan Saya menyimpulkan berikut ini :

“Tips Agar Tidak Menyesal Dalam Memilih”

1. T: Terlalu banyak pilih merugi :

“Urang yang pamiliah dapek nan buruak” kembali mengingatkan akan petitih yang sering dilontarkan nenek saya saat masa kecil dulu. Artinya orang yang terlalu banyak pilih dapat yang jelek. Dari sini saya menyimpulkan bahwa kata “jelek” bukan berati saat kita terlalu memilih mesti dapat yang jelek. Karena menurut saya segala sesuatu itu pasti ada plus dan minusnya. Jadi bisa diartikan bahwa saat kita menyesal dengan pilihan yang telah kita pilih dalam banyaknya pilihan. Maka penyesalan itulah yang menjadikan kata jelek bekerja. Karena menyesal belakangan tiada guna.

2. I: Ingat alasan memilih :

Setiap orang tentunya memiliki alasan tersendiri dalam memilih. Dibalik minus yang terlihat oleh orang lain, ada plusnya dimata kita. Nah saat adanya penyesalan dalam pilihan maka ingatlah selalu apa alasan terkuat kita dulu memilih hal tersebut hingga saat kita menyesal bisa kembali mengingatkan kita.

3.K: Komitmen dengan pilihan :

Saat sudah memilih maka komitmenlah dengan pilihan tersebut dan yakinkan bahwa “pilihanku adalah yang terbaik. Terlepas apapun yang terjadi nantinya.” Karena ketika kita tidak memiliki komitmen dalam pilihan maka akan mudah menyesal.

4.A: Abaikan godaan :

“Rumput tetangga akan terlihat lebih hijau” sudah barang tentu karena kita tidak pernah tau perawatan, dan kendala yang ada pada rumput tetangga tersebut.

Nah sama halnya dengan penyesalan dalam pilihan kita dan akan lebih menyesal jika dibandingkan dengan yang dimiliki orang lain. Maka sebaik apapun terlihat olehmu yang bukan milikmu. Tetap itu bukan milikmu. Maka cukup abaikan saja. Dan kapan perlu rawat rumputmu seperti rumput tetanggamu agar lebih hijau. Jika hasilnya nihil..maka ada yang salah dengan dirimu sendiri dan bisa jadi itu sudah takdirmu.

Tapi yang perlu diingat adalah ” Sesuatu yang baik bagimu, belum tentu itu baik. Dan sesuatu yang buruk bagimu belum tentu buruk” maka syukuri selalu pilihanmu yang ada saat ini.

Hartika Yuliasari

You Might Also Like

Tips Mengatasi Hectic Morning Bagi Para Emak

July 25, 2023

Tips Agar Emak-Emak Memilih Haruskah Melek Asuransi? atau Menolak Asuransi!

August 20, 2022August 20, 2022

4 Langkah Healing Bagi Seorang Wanita Saat Merasa Putus Asa Dan Tidak Berarti Ketika Menjalani Kehidupan Rumah Tangga

February 25, 2022March 14, 2022