Asuransi berkonotasi negatif
Mendengar kata “ASURANSI” apa yang ada dipikiranmu? Tentu berbagai macam jawabannya berdasarkan pengetahuan yang didapat baik secara langsung ataupun tidak.
Kebanyakan pada masyarakat umumnya asuransi memiliki konotasi yang negatif. Terutama bila mendengar kata agen asuransi. Kita akan cenderung menghindar karena takut diprospek. Dan ditakut-takuti jika terjadi sesuatu yang tidak diharapkan namun belum punya asuransi.
Ditambah lagi ada cerita dari mulut ke mulut mengenai susahnya klaim saat terjadi resiko yang tidak diinginkan. Dan pada intinya nasabah yang telah menyetor bertahun-tahun hanya dibodoh-bodohi pihak asuransi karena uangnya tidak jelas kemana alirannya.
Namun karena kepiawaian dan kegigihan agen asuransi memprospek calon nasabahnya, atau bisa jadi karena rayuan serta mulut manis agen asuransi mengenai keuntungan yang didapat nasabah ujung-ujungnya calon nasabah tersebut terpaksa masuk asuransi.
Tanpa memahami sebenarnya bagaimana detil dari isi polis asuransi yang ia miliki (berisikan nilai manfaat, besaran premi, risiko yang ditanggung, hingga pengecualian (risiko yang tidak ditanggung oleh asuransi.))
Hingga sampai pada waktunya terjadi hal yang tidak diinginkan nasabah mengklaim asuransi yang dimilikinya dan berharap akan diganti 100%. Namun tidak sesuai dengan harapan. Maka terbuktilah kata-kata ” Nasabah hanya dibodoh-bodohi pihak asuransi.”
Pengertian dan Jenis Asuransi
Diri kita adalah aset yang paling berharga dalam hidup. Maka sudah selayaknya mendapatkan perhatian khusus. Terlebih dalam bergulirnya waktu dari pagi hingga malam dan kembali ke pagi lagi. Dengan beragam aktivitas, banyaknya perjalanan yang ditempuh, berbagai macam situasi dan kondisi yang membuat jiwa tidak stabil tentunya berefek pada diri.
Tanpa kondisi yang prima kebutuhan hidup tidak akan dapat terpenuhi. Maka salah satu cara yang kita siapkan adalah membekali diri dengan asuransi. Ketika datang hal yang tidak diinginkan sedikitnya kita tidak khawatir. Persiapkan uang kecil jauh-jauh hari untuk uang besar kemudian hari. Namun dengan adanya asuransi bukan berarti kita mengharapkan sakit ataupun meninggal. tapi satu hal yang setiap kita harus selalu ingat bahwa “setiap jiwa akan mati” Maka tidak ada salahnya meninggalkan sesuatu untuk orang yang kita cintai saat kita sudah tidak ada (warisan) Jangan sampai saat kita masih hidup life style keluarga kita menurun drastis dikarenakan pencari nafkah utama sudah tidak ada. Saat ia pergi hanya meninggalkan hutang.
Dari latar belakang tersebut tentunya kita harus memiliki asuransi diri. Adapun komponen-komponen produk yanh tersedia memiliki manfaat yang berbeda. Berikut penjelasannya :
1. Asuransi Jiwa
Berfungsi untuk menanggung orang dari kerugian finansial tidak twrduga yang disebabkan oleh resiko kematian atau resiko hidup terlalu lama (cacat tetap total) sejumlah uang berdasarkan besaran premi dan perhitungan lainnya yang telah disepakai di dalam polis asuransi akan diterima oleh ahli waris. Dengan adanya asuransi jiwa keluarga tercinta dapat melanjutkan hidup saat kita sudah tidak ada.
2. Asuransi Kesehatan
Sakit atau kecelakaan adalah keadaan yang tidak dapat direncanakan. Dan kita tidak tau persis diri kita dari satu detik ke depan. Dalam hal ini asuransi kesehatan berfungsi untuk menangani masalah kesehatan. Mulai dari rawat jalan, rawat inap hingga penyakit kritis. Tentunya sesuai kesepakan diawal apa saja jenis penyakit yang dicover.
3. Asuransi Pendidikan
Setiap orang tua menginginkan yang terbaik bagi anaknya. Salah satunya adalah memiliki pendidikan yang baik. Dan sudah kewajiban bagi setiap orang tua untuk memberikannya.
Dan realitanya mengenai biaya pendidikan adalah mengalami peningkatan setiap tahun. Sebaiknya siapkan sejak dini. Solusinya dengan menyiapkan asuransi pendidikan. Selain dapat menyiapkan dana pendidikan untuk anak, kita pun dapat terlindungi.
4. Asuransi Jaminan Hari Tua
Muda bahagia, tua harus lebih bahagia. Bukan malah muda bahagia, tua sengsara. Atau muda sengsara dan tua lebih sengsara pastinya tidak ada yang mau bukan? Maka itulah pentingnya kerja keras dan kerja cerdas sedari muda agar muda bahagia dan tua harus lebih bahagia.
Dengan mempersiapkan uang jauh-jauh hari untuk asuransi Jaminan Hari Tua. Kita dapat menikmati hidup di masa pensiun setelah puluhan tahun bekerja. Dan tinggal menghabiskan waktu bersama cucu dan keluarga.
5. Asuransi Perjalanan
Fungsi asuransi perjalanan tidak jauh beda dengan asuransi lainnya. Sebagai salah satu bentuk proteksi kepada nasabah dengan jangka waktu pendek, selama pembeli premi melakukan perjalanan hingga kembali pulang.
Orang yang memiliki asuransi lebih baik dibandingkan dengan orang yang tidak memiliki asuransi. Kenapa demikian?
Ibarat kata “Sedia payung sebelum hujan” kita tidak tau persis yang namanya cuaca dalam 1 hari. Bisa jadi sedari pagi – siang terik, namun tiba-tiba sorenya hujan deras. Ketika kita sudah mempersiapkan payung maka tidak jadi masalah bagi kita mau panas ataupun hujan.
Demikian pula lah dengan adanya asuransi. Terlebih Jika dalam rumah tangga pencari nafkah utama hanya 1 orang. Bagaimana jika terjadi resiko yang tidak diinginkan oleh pencari nafkah? Sudahlah tidak punya asuransi kesehatan, apalagi asuransi jiwa. Saat terjadi sakit bingung biaya rumah sakit dari mana dan ujung-ujungnya tergadai semua yang ada. Dan lebih mirisnya saat pencari nafkah sudah tidak ada semua sudah tergadai untuk biaya rumah sakit, dan hutang-hutang pun masih belum lunas.
Ketika ditanya secara pribadi, sebagai orang awam dan bukan bagian dalam dari perusahaan asuransi saya menyatakan asuransi itu penting berdasarkan latar belakang tulisan di atas. Namun amat disayangkan jika memiliki asuransi gara-gara terpaksa. Dan tidak tau manfaat lebih lanjut.
Nah dari pada menyesal saat resiko hidup sudah datang namun kita belum punya asuransi. Maka terlebih dahulu bisa lihat penjelasan di bawah ini :
“Tips Agar Emak-Emak Memilih Haruskah Melek Asuransi? atau Menolak Asuransi!”
1. T : Tau tujuan awal memilih asuransi untuk apa
Seperti yang sudah saya jelaskan di atas bahwa diri kita adalah aset yang paling berharga maka sudah selayaknya dapat perhatian khusus. Agar apapun yang hendak kita planing ke depan bisa terwujud.
Dalam hal ini pertama sekali adalah kita harus tau tujuan awal memilih asuransi untuk apa (berdasarkan 5 jenis asuransi di atas) dan seberapa urgent nya menurut kita. Namun tetap sesuaikan dengan pendapatan yang ada.
2. I : Image perusahaan
Ada banyak asuransi di Indonesia. Dalam hal ini tentunya kita harus memilih perusahaan asuransi yang sidah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
OJK berperan sebagai lembaga yabg mengawasi kegiatan di sektor perasuransian, berfungsi untuk mewujudkan sistem keuangan yang tumbuh secara berkelanjutan dan stabil sert dapat menumbuhkan kepercayaan masyarakat terhadap industri asuransi.
Ada banyak sekali perusahaan asuransi yang sudah terdaftar di OJK. Berikut penjelasan pemerintah hingga triwulan I 2022 : Asuransi umum 71 perusahaan, asuransi jiwa 53 perusahaan, reasuransi 7 perusahaan, asuransi wajib 3 perusahaan, asuransi sosial 2 perusahaan (untuk detilnya bisa di chek di : ifg-life.id
3. K : Ketahui manfaat polis lebih lanjut
Banyak terjadi kasus biaya asuransi tidak dicover penuh, bahkan ada juga yang tidak ditanggung sama sekali, dan saat nasabah sudah meninggal asuransi tidak dapat cair dalam artian ahli waris tidak dapat apapun dari pihak asuransi.
Nah dalam hal ini pentingnya sebelum menandatangani polis asuransi maka ketahui manfaat polis lebih lanjut agar jelas. Tau detil do and don’t nya agar tidak merasa dirugikan dan berpikir bajwa hanya dibodoh-bodohi pihak asuransi. Padahal kita sendiri yang tidak membaca keterangan lebih lanjut.
4. A : Antisipasi jika ada keraguan terhadap penjelasan agen
Agen asuransi adalah orang yang bertugas menjembatani perusahaan dengan calon nasabah. Membantu proses masuknya hingga menjadi nasabah asuransi. Memberikan penjelasan tentang manfaat dan pentingnya asuransi serta cara klaim.
Dan tentunya agen asuransi sudah dibekali ilmu tentang perusahaan asuransi tersebut dan lebih besarnya tentang cara berkomunikasi agar bisa menarik nasabah.
Dari sinilah pentingnya kepada calon nasabah untuk mengantisipasi jika ada keraguan pada penjelasan agen. Tanya detil do and don’t nya, jangan sampai agen menggampangkan saja yang padahal dia sudah tau ada beberapa penyakit dari calon nasabah yang tidak dicover namun dikarenakan keuntungan semata yang ia pikirkan (komisi) maka ia permudah dengan cara menutup-nutupi riwayat penyakit calon nasabah.
I enjoy you because of each of your efforts on this web page. Ellie enjoys managing internet research and it is easy to see why. We learn all regarding the dynamic mode you give insightful tips and tricks through this website and therefore inspire contribution from visitors about this concern so our own princess has been becoming educated a great deal. Take advantage of the rest of the year. Your carrying out a terrific job.