Pinjaman online adalah jenis pinjaman yang cukup diajukan secara online melalui aplikasi ponsel, tanpa perlu tatap muka. Cara ini memberikan kemudahan dan kecepatan dalam proses pengajuan kredit.
Biasanya pengajuan kredit lama dan rumit dalam prosesnya. Namun saat ini semenjak adanya pinjaman online calon peminjam dapat dengan mudah melakukan peminjaman. Cukup dengan mengunduh aplikasi pinjaman di ponsel melalui google play store atau melalui APK, lakukan registrasi dan isi data diri.
Banyak manfaat yang ada pada pinjaman online seperti halnya : Proses yang cepat, persyaratan yang mudah, seluruh proses dilakukan secara online, tenor yang fleksibel, plafon pinjaman yang kecil, tanpa kartu kredit, dan tanpa jaminan. Sehingga pinjaman online tumbuh sangat cepat di Indonesia dan sangat banyak jumlahnya baik yang legal (terdaftar di OJK) maupun yang ilegal.
Dikarenakan adanya beragam manfaat pada pinjaman online dan ditambah pula pada kondisi keuangan yang sulit saat ini membuat banyak orang tergiur untuk melakukan pinjaman online. Namun tidak sedikit pula para peminjam setelah melakukan peminjaman merasa dirugikan.
Salah satunya kasus yang sedang viral saat ini seorang guru honorer di Semarang yang mendapat dana pinjaman Rp.3,7 juta. Dan ia berharap dapat menyelesaikannya dalam tempo 3 bulan, tetapi pihak pinjaman online justru memberi waktu jatuh tempo hanya 7 hari. Karena tak mampu menyelesaikannya guru honorer tersebut mengakses pinjaman online lain hingga lebih dari 20 pinjaman online. Hingga akhirnya terlilit hutang membengkak menjadi Rp.206 juta.
Kasus ini bukan kali pertamanya terjadi, hal serupa juga terjadi pada seorang guru TK di Malang, Jawa Timur. Dan tentu masih banyak lagi orang-orang diluar sana yang terkait kasus yang sama.
Lantas apa yang harus dilakukan jika sudah terlilit hutang begini? Haruskah menyalahkan pemerintah karena pemasukan tidak sesuai dengan pengeluaran yang besar dikarenakan semua kebutuhan pokok naik, dan biaya hidup mahal. Ditambah pula adanya pandemi berefek pada pemotongan gaji, dan PHK. Nah tidak adil bukan saat kita berhutang dan menikmati uang pinjamannya untuk kebutuhan keluarga kita dan pada saat ada masalah orang lain yang harus kena getahnya. Berani berbuat maka harus berani bertanggungjawab. Jadi salah satu solusinya adalah saat sudah terlilit hutang maka harus diselesaikan dengan cara melunasi semuanya. Jika tak mampu maka temui pihak pinjaman online tersebut untuk melunasi pokok hutang dan negosiasikan bunga yang dikenakan.
Kasus viral mengenai pinjaman online yang ada di masyarakat menjadi pengingat bagi kita yang berniat akan melakukan pinjaman online dikarenakan bingung mau mencari pinjaman. Salah satu yang harus diingat adalah setiap pilihan ada resiko. Pun demikian dengan pinjaman online yang memiliki tingkat suku bunga yang cenderung lebih tinggi dan tenor cicilan lebih ringkas. Sehingga beresiko pada peminjam untuk sulit mulunasi hutangnya. Dan berefek pada masuk dalam daftar hitam di OJK, denda serta beban bunga yang terus menumpuk, dan kejaran debt colector yang mengganggu kehidupan pribadi.
Nah dari pada menyesal kemudian tak ada gunanya kan? Jadi sebelum berpikir untuk melakukan pinjaman online ada baiknya simak tips dari TIKA berikut ini :
“Tips Agar Tidak Terjerat Pinjaman Online”
1. T : Tak perlu harus meminjam dulu baru sadar.
Cukup orang lain saja yang terlilit hutang pinjaman online, kamu jangan! Dari pengalaman orang lain menjadi pembelajaran bagi kita “oh ternyata serem juga ya kalau melakukan pinjaman online, sampai semua kontak di hp kita diberi tau bahwa kita berhutang dan dipermalukan”
2. I : Ingat sesuaikan pasak dan tiang.
Jangan sampai besar pasak daripada tiang. Jika penghasilanmu kecil maka jangan coba-coba untuk berlebihan dan boros hingga ujung-ujungnya berhutang. Namun bukan pula saat pendapatan besar kamu boleh berlebihan. Tapi cukup sewajarnya saja dalam hal menghabiskan uang untuk kebutuhan hidup. Dan saat ingin berhutang pastikan cicilan hutang tidak lebih dari 30 persen penghasilan bulanan agar terhindar dari resiko gagal bayar.
3. K : Kendalikan diri saat ada tawaran dengan persyaratan mudah.
Salah satu yang membuat orang lain tergiur pada pinjaman online adalah persyaratan yang sangat mudah dilakukan secara online. Maka bagi kamu yang belum pernah melakukan pinjaman online selalu waspada dan kendalikan diri dengan cara mengingat efek yang ada dan hindari temanmu jika ada yang bercerita bahwa ia melakukan hal yang sama namun tidak mengalami hal sulit tersebut dengan membenarkan diri bahwa “Jika pembayarannya tepat waktu maka aman-aman saja kok!” Mungkin ia benar namun tidak tau nanti dengan dirimu kan? Mampu bayar atau tidak maka sebelum terlambat sebaiknya tidak usah saja.
4. A : Abaikan semua godaan di luar kapasitas diri.
“Hidup harus mengukur bayang-bayang” Jika kamu hanya mampu berjalan untuk mencapai garis finish dikarenakan kendala pada tubuhmu, maka jangan coba-coba untuk berlari kencang. Seperti itulah analoginya. Karena sejatinya bukan biaya hidup yang mahal. Tapi biaya untuk menghidupi sebuah gengsi itu yang mahal sehingga berapapun besarnya penghasilanmu tak akan pernah untuk mencukupinya. Jadi abaikan semua godaan di luar kapasitas dirimu.
I precisely wished to thank you very much all over again. I do not know the things that I would’ve tried without the actual ideas contributed by you concerning such problem. It actually was an absolute alarming concern in my circumstances, however , being able to see a skilled mode you dealt with the issue forced me to cry for fulfillment. I am just happy for your service and thus wish you know what a great job that you’re putting in teaching some other people by way of your blog post. Probably you haven’t come across any of us.