Tips Mengisi Weekend Untuk Keluarga Namun Budget Pas-pasan


” Naik-naik ke puncak gunung. Tinggi-tinggi sekali. Kiri kanan, kulihat saja banyak pohon cemara..”

 

Tentunya rerata orang dewasa khususnya. Sebut saja yang pernah merasa kecil, bukan hanya untuk yang masa kecil bahagia saja.šŸ˜‚ Potongan lirik lagu di atas sudah pasti hafal kan? Atau minimal sudah pernah didengar.

 

Lagu tersebut seakan membawa imajinasi kita, saat liburan berada di kawasan puncak. Dengan udara yang sejuk, ditambah semilir angin yang membelai lembut geraian rambut. Dan tak ketinggalan wewangian dari bakaran jagung, sate. Dan aroma khas belerang yang menambah syahdu suasana.

Dan seketika berbisik “Nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?!.”

 

Duh rasanya seketika beban yang ada di bahu, pikiran yang ruwet di otak hilang satu per satu. Bagaimana tidak namanya juga LIBURAN ya kan? yang biasanya terbelenggu dalam rutinitas, dikejar deadline, dibayangi tekanan dari atasan, dan sudah pasti setiap pagi berburu dengan sang mentariĀ  pagi, terusik dengan suara bising kendaraan menuju tempat kerja. Dan hati ikut berisik “duh..macet lagi, telat lagi..lagi dan lagi..pusiiing deh..”

 

 

Dalam hitungan 1..2..3..buka mata perlahan. And back to reality. SobaTik saat ini masih berada di tempat yang sama. Iya tempat dimana sobaTik terbiasa menumpahkan keluh kesah, menghempaskan lelah, dan menyandarkan diri pada sang Maha pemilik harapan. Tepatnya di home sweet homešŸ˜„

 

Dan tetiba terdengar rengekan manja sang buah hatiĀ minta liburan singkat di weekend ini. “Ma, pa..ayo kita jalan-jalan. Si A keluar kota loh, si B udah ke pantai, si Z nge mall. Masa kita di rumah aja. Papa, mama sibuk kerja terus tapi sama saja ga ada uang buat jalan-jalan” bla..bla..bla..

 

Dalam hati sobaTik tentunya berbisik lirih “Bukan tidak mau ajak jalan-jalan nak, tapi uang itu yang tidak cukup. Jadi belum bisa bawa kamu kemana-mana.” Duh..sedihnya.

Bukankah tujuan kerja untuk cari uang dan membahagiakan keluarga?. Tapi harus menelan kenyataan pahit ketika uang pas-pasan hanya bisa untuk makan sehari-hari dan tidak bisa lebih.

Jadi mau tidak mau perkuat iman dari godaan dunia luar agar tidak terjerumus dengan pinjol, lintah darat, atau kartu kredit demi mengikuti kemauan anak dan agar bisa posting di medsos biar dikata “mampu.”

 

Tidak punya uang atau budget pas-pasan bukanlah sebuah alasan untuk tidak bisa liburan dan membuat anak senang. Banyak cara yang bisa dilakukan. Karena liburan tidak harus mahal, liburan tidak harus keluar negeri atau ke luar kota, dan sekali lagi liburan tidak harus keluar uang, pun keluar rumah.

 

Berikut tim hartika.id rangkum untuk sobaTik yang sedang bingung karna tidak ada budget buat liburan singkat di weekend sementara anak sudah komplen :

” Tips Mengisi Weekend Untuk Keluarga Namun Budget Pas-pasan”

 

1. T : Tau kesukaan keluarga :

Hal yang paling penting dilakukan untuk memutuskan segala sesuatunya adalah “tau : apa dan siapa” karena ketika kita tau alias memahami orang lain maka akan dengan mudah menuju pengharapan.

Nah dalam hal ini sobaTika perlu tau apa kesukaan dari keluarga. Sebagai contoh anak atau pasangan pengen liburan, tapi budget pas-pasan. Ingat satu hal “liburan ga harus mahal.”

Ketika sobaTik tau bahwa pasangan suka makan, dan anak suka jalan-jalan maka bisa mencoba untuk kombinasikan siapkan makanan kesukaannya dan cari taman bermain yang ramah anak.

Atau jika anak dan pasangan suka nonton. Maka cari tontonan yang cocok buat semua dan sukai, buat rumah senyaman mungkin dan sediakan cemilan.

Dan pada intinya cari tau dulu apa yang disukai keluarga. Dan kemudian putar otak untuk eksekusi😃

 

2. I : Ingat budget :

Lagi..lagi budget. Yes karena segala sesuatu terlebih saat sobaTik sudah berkeluarga harus pintar-pintar memilah dan memilih kebutuhan yang mendesak, sangat penting, penting, tidak mendesak, dan tidak segera. Karena jika tidak ya siap-siap saja “gali lobang tutup lobang” “pinjol sana pinjol sini, ujung-ujungnya benjol gegara tidak mampu bayar hutang”

Nah ketika ada budget khusus jalan-jalan di weekend yang pastinya sudah diperhitungkan untuk hal-hal yang urgent, maka tidak ada salahnya mencari tempat-tempat yang recomended untuk keluarga. Karena jalan-jalan merupakan booster juga buat semua anggota keluarga kan?

Namun sebaliknya ketika tidak ada budget maka lakukan seperti hal di atas “putar otak dan cari tempat yang free”

 

3. K : Komunikasi dan Kompromikan :

Kunci utama dalam keharmonisan rumah tangga adalah “komunikasi dan kompromi” tidak bisa se enak dan se mau kita saja. Kita mau pasangan kita terlebih dahulu harus memahami kita. Namun begitu juga sebaliknya pasangan kita. Lah kalau tidak ada yang memulai duluan apa jadinya ya kan? Maka tidak ada salahnya kita memahami pasangan kita.

Utarakan apa yang kita mau dan kompromikan. Sebagai contoh kita sendiri mau jalan-jalan karena sudah suntuk di rumah. Maka diskusikan apakah pasangan setuju. Hal ini terkait budget, dan waktu. Meskipun itu ditempat yang dekat atau free sekalipun tetap harus dikomunikasikan dan dikompromikan. Karena tidak asyik dong kalau jalan-jalan hanya sendiri saja, atau bersama anak saja tanpa pasangan. Lebih kerepotnya aja sihšŸ˜… beda hal kalau kita sendiri memang ingin me timešŸ¤—

 

4. A : Atur sedemikian rupa dan action segera :

Tunggu apa lagi? Mumpung masih weekend, semua anggota free maka yuk segera atur sedemikian rupa dan take action segera.

Namun taukah sobaTik sebaik-baiknya liburan sesungguhnya bagi para emak-emak adalah terbebas dari rutinitas sehari-hari (dapur, sumur, kasur) dan kalau perlu pergi ke salon mempercantik diri agar pasangan makin cinta.

Kalau tidak ada budget ya cukup ambil balsem oleskan ke sekujur tubuh yang pegel, ambil potongan timun taruh di mata, tutup pintu kamar nyalakan musik romantis kesukaan dan tidur🤣 itupun kalau tidak diganggu anak dan dicariin suamišŸ˜‹

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *